Assalamualaikum
Sahabat Kuncimedia
Salam
Berbudi..... Sekarang Indonesia menuju penerapan IT diseluruh lini. Dengan langkah
ini maka sekolah juga memanfaatkan IT untuk kemajuan sekolah. salah satunya
yakni Sekolah Menengah Kejuruan YKPP Bontang, Kalimantan Timur memanfaatkan smartphone
berbasis android atau iOS untuk mengerjakan soal ujian Semester.
Secara
teknis, ujian kali ini tak memiliki perbedaan mencolok dengan ujian
konvensional lainnya. Namun yang membedakan hanya media yang digunakan untuk
mengerjakan soalnya saja. Berbekal keinginan mencoba dan tak pernah puas para
tim IT SMK YKPP menggagas sebuah eksperimen dengan memanfaat kecanggihan
teknologi dewasa ini.
“Memudahkan
para siswa agar tidak ribet dalam mengerjakan ujian, nah kami 5 guru IT SMK
YKPP coba-cobalah kami tanyakan ke siswa kira-kira sepakat apa tidak jika
pengerjaan ujian nasional menggunakan Smartphone,” ungkap Hasdar Jaya salah
satu guru IT SMK YKPP.
Dengan
penawaran dari sekolah tersebut para siswa serempak setuju, terlebih siswa tak
perlu lagi repot-repot menyiapkan alat tulis seperti pensil 2b, penggaris UN
dan penghapus. Cukup mengganti jawaban dengan mengKlik salah satu huruf yang
dirasa benar jawaban sudah bisa terganti. Hasdar melanjutkan, ia bersama ke-4
rekannya melakukan pengembangan aplikasi pelaksanaan ujian nasional yang sudah
ada di Android dan IOS.
“Kalau
di Android ada di playstore banyak bertebaran dari beberapa pilihan untuk
pelaksanaan ujian, kami coba aplikasi yang sudah ada tinggal kami perbaharui
dan utak-atik sedikit,” ungkapnya.
Untuk
teknis pengerjaan soal pada prinsipnya, lanjut Hasdar, siswa harus login
terlebih dahulu lalu mengerjakan soal dan klik jawaban yang dianggap benar.
Masing-masing siswa memiliki akun untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang
diujikan.
Dijelaskan,
untuk smartphone berbasis android dan IOS mereka memiliki 5 server yang mampu
menampung 250 client atau akun. Sedangkan bagi siswa yang memiliki spesifikasi
di bawah rata-rata dipersilahkan membawa laptop. Bahkan, jika siswa tidak
memiliki laptop, sekolah sudah menyediakan 70 unit komputer.
“Kalau
PC dan laptop servernya 2 bisa yang kita tampung 150 client, sebenarnya bisa
dua ratus cuman daya listrik yang terpakai cukup besar. Makanya ujian ini kami
bagi dua sesi pagi dan siang,” jelas dia.
Pelaksanaan
Ujian Semester berbasis Komputer (USBK) tidak memiliki kendala berarti.
Pasalnya, mayoritas siswa di sekolah telah menggunakan smartphone berbasis
Android dan IOS. Hanya sebagian kecil yang tidak meme Hp berbasis android
maupun laptop. Sekolah memfasilitasi siswa tersebut dengan mengunakan komputer
sekolah untuk mengikuti ujian.
“Mungkin
bagi anak-anak yang smartphonenya memiliki aplikasi yang cukup besar makanya
agak berat untuk menjalankan aplikasi ujian, jadi sebelum ujian kami kumpulkan
semua HP anak-anak yang berat. Selain itu, kami juga sudah melaksanakan
simulasi sebanyak dua kali sebelum ujian ini,” ungkapnya.
Ia
melanjutkan, selain lebih memudahkan para siswa untuk mengerjakan soal, dengan
menggunakan aplikasi ujian di smartphone para siswa juga tidak bisa melakukan
kecurangan, selain soal-soal yang diacak, para siswa juga tidak bisa membuka
aplikasi pencarian google.
“Paket
datanya kami sudah matikan semua, jadi ketika login pengerjaan soal mereka
tidak bisa membuka aplikasi apapun selain aplikasi ujian,” tandasnya. ( Sumber
: bisnis.liputan6.com dalam ditpsmk)
Semoga
dengan langkah maju memanfaatkan IT yang digagas oleh SMK ini akan meningkatkan
kemudahan lain yang dalam segala kegiatan di sekolah. Semoga langkah ini
diikuti sekolah lain. Semoga bermanfaat.